SANTIAGO – Chile pada Senin (27/9) mulai memberikan vaksin COVID-19 kepada anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun dengan vaksin CoronaVac buatan perusahaan farmasi Sinovac China.
“Kami memulai proses yang sangat ditunggu,” kata Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat Paula Daza di sebuah sekolah di ibu kota Santiago, tempat anak-anak mendapatkan vaksin.
Tujuh bulan sejak kampanye vaksinasi massal dilaksanakan di negara itu, pemerintah memutuskan untuk memperluas imunisasi tersebut ke kalangan anak-anak di bawah umur demi mencegah pandemi saat sekolah kembali dibuka.
“Terdapat 1,5 juta anak yang kami harapkan dapat divaksinasi di sekolah-sekolah yang berbeda,” tuturnya. “Vaksinnya sudah disetujui, aman dan efektif,” imbuhnya.
Menteri Pendidikan Raul Figueroa mengatakan orang tua harus memberikan persetujuan sebelum anak-anak mereka divaksinasi.
Menurut angka terbaru, hingga Minggu (26/9), 87 persen remaja berusia 16-17 tahun di Chile, 81 persen dari mereka yang berusia 14-15 tahun, dan 57,3 persen dari mereka yang berusia 12-13 tahun telah menerima suntikan dosis pertama.
Institut Kesehatan Masyarakat (Institute of Public Health/ISP) Chile pada awal September lalu menyetujui penggunaan darurat vaksin CoronaVac untuk anak-anak dan remaja berusia 6-17 tahun.
Chile melaporkan 614 kasus baru COVID-19 dan lima kematian baru akibat penyakit itu dalam 24 jam terakhir, yang menambah total kasus di negara itu menjadi 1.652.364 dan jumlah kematian nasional menjadi 37.445. [Xinhua]