JAKARTA, 14 Maret (Xinhua) — TikTok Indonesia meluncurkan kanal edukatif bernama STEM yang menyasar pengguna berusia di bawah 18 tahun. Peluncuran ini disambut positif oleh para pengguna karena memberikan akses yang lebih mudah terkait konten-konten yang mendidik bagi anak.
Kanal ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika (science, technology, engineering and mathematics/STEM) merekomendasikan konten-konten edukatif dari kreator domestik maupun mancanegara. Kanal ini telah mulai diperkenalkan pada pekan lalu dan diluncurkan secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan.
Peluncuran ini disambut positif oleh Ayu (36), seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak berusia lima tahun. Dia cukup sering memberikan akses media sosial kepada anaknya, kecuali TikTok karena masih kesulitan mencari konten yang sesuai dengan usia sang buah hati.
“Saya berharap di kanal baru TikTok ini akan ada konten khusus untuk edukasi belajar membaca dan berhitung yang sesuai dengan usia anak saya,” ujar Ayu saat ditemui di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, pada Kamis (13/3).
Ayu mengatakan bahwa anaknya biasa menghabiskan rata-rata satu jam per hari dalam mengakses media sosial, yang sebagian besar digunakan untuk menonton video kartun atau permainan yang telah dikurasi. Selain permainan dan hiburan, Ayu ingin anaknya lebih banyak terpapar konten edukatif.
Sementara itu, Zahra, seorang pelajar kelas 1 SMA di Bandung, mengaku antusias menantikan fitur baru ini karena akan membantu dirinya belajar pengetahuan baru.
“Jenis konten yang akan banyak saya cari mungkin terkait materi pembelajaran yang belum begitu saya pahami saat di kelas, misalnya matematika atau lainnya. Selain itu, saya juga tertarik mencari rekomendasi buku-buku bacaan,” tutur remaja berusia 16 tahun tersebut.
Kanal baru ini akan secara otomatis aktif bagi pengguna berusia di bawah 18 tahun yang terdaftar, sementara pengguna di atas batas usia itu bisa mengaktifkannya secara manual. Kanal khusus ini akan berada di bagian kiri atas di laman utama TikTok.
TikTok menyampaikan bahwa kanal baru ini akan mendukung pertumbuhan komunitas belajar dan misi pemerintah Indonesia dalam meningkatkan talenta STEM di Indonesia, yang kemudian disambut positif oleh Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Hafid.
“Saya optimistis kanal STEM TikTok dapat membekali generasi muda dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatkan daya saing bangsa, dan mendukung target pemerintah untuk mencetak 9 juta talenta digital pada 2030,” urai Meutya dalam pernyataan resmi yang dirilis TikTok.
Jumlah pengguna TikTok secara bulanan di Indonesia mencapai 135 juta pengguna. Mereka tidak hanya mencari konten hiburan, tetapi juga untuk belajar. Konten edukatif menjadi salah satu kategori paling populer di TikTok, di mana jumlah unggahan dengan tagar terkait edukasi mencapai lebih dari 24 juta.
Di Indonesia, terdapat ratusan kreator lokal untuk konten edukatif. Beberapa di antaranya adalah Andrea Novita yang aktif memberikan edukasi perihal inovasi teknologi pangan, dan seorang kakek bernama Melan Achmad (79) yang rutin membuat video pembelajaran matematika. Selesai