KUALA LUMPUR, 13 Maret (Xinhua) — Moody’s Ratings memperkirakan ekonomi Malaysia akan tumbuh 5 persen pada 2025, yang sebagian besar sejalan dengan pertumbuhan 5,1 persen pada 2024.
Lembaga pemeringkat ini dalam sebuah catatan pada Rabu (12/3) mengatakan bahwa pasar tenaga kerja yang stabil, inflasi yang sebagian besar tidak terlalu tinggi, dan transfer fiskal akan mendukung konsumsi, meskipun ada beberapa risiko dari reformasi subsidi bahan bakar yang direncanakan.
Sementara itu, lembaga tersebut mengatakan bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah, seperti Peta Jalan Transisi Energi Nasional dan Rencana Induk Industri Baru, akan mendorong investasi swasta dan publik.
Menurut Moody’s Ratings, kebijakan-kebijakan tersebut juga akan meningkatkan arus investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) negara itu terkait dengan pergeseran rantai pasokan regional dan peningkatan kemampuan manufaktur semikonduktor dan pusat data Malaysia.
“Kami memperkirakan penerapan strategi ini akan mendukung pertumbuhan kredit dalam beberapa tahun ke depan,” papar lembaga itu.
Moody’s Ratings juga menyebutkan bahwa risiko yang berkaitan dengan tarif perdagangan dan ketegangan geopolitik akan dimitigasi oleh Malaysia dengan memperluas akses pasar dan mendiversifikasi mitra dagang, termasuk memperdalam kerja sama ekonomi dengan negara tetangga, Singapura. Selesai