BEIJING, China mampu menjamin ketahanan pasokan biji-bijiannya, kata pejabat dan pakar pertanian pada Rabu (20/4) di Konferensi Proyeksi Pertanian China 2022.
China memiliki stok biji-bijian yang melimpah, serta produksi dan pasokan produk-produk pertanian utamanya stabil, kata Ma Youxiang, Wakil Menteri Pertanian dan Urusan Pedesaan China, pada konferensi tersebut. Dia mengatakan China yakin dengan kemampuannya untuk mengatasi berbagai ketidakpastian di lingkungan eksternal.
Outputbiji-bijian negara itu telah melebihi 650 juta ton selama tujuh tahun berturut-turut, dengan outputbiji-bijian per kapita mencapai 483 kilogram tahun lalu, kata Ma, seraya menyatakan bahwa terdapat juga kecukupan pasokan dari sejumlah produk pertanian utama, termasuk daging, telur, susu, ikan dan sayuran.
Sebagai produsen dan konsumen utama produk pertanian dari seluruh dunia, China selalu memberikan prioritas utama pada ketahanan pangan serta menjamin kestabilan produksi dan pasokan produk pertanian, kata Wu Kongming, Presiden Akademi Ilmu Pertanian China.
China selalu mengutamakan peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam meningkatkan kapasitas produksi pertanian, kata Wu.
Dia menyerukan kerja sama yang lebih erat untuk memastikan ketahanan pangan di negara itu dan pasokan produk pertanian utama yang efektif di tengah berbagai ketidakpastian seperti pandemi dan bencana alam.
Laporan Proyeksi Pertanian China (2022-2031) yang dirilis oleh konferensi tersebut membuat berbagai proyeksi tren produksi, konsumsi, perdagangan dan harga untuk 10 tahun ke depan, dan menganalisis serta membahas kemungkinan berbagai ketidakpastian.
Outputbiji-bijian China diperkirakan akan mempertahankan pertumbuhan yang stabil dan mencapai 688 juta ton pada 2022. Pertumbuhan tersebut akan meningkat sebesar 1,3 persen per tahun selama dekade berikutnya, mencapai 762 juta ton pada 2031, menurut laporan itu.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi akan memainkan peran yang lebih besar dalam meningkatkan produksi biji-bijian, dan hasil biji-bijian per unit area akan meningkat sebesar 6,4 persen selama periode yang prospektif.
Impor sebagian besar produk pertanian menunjukkan penurunan yang nyata dalam laporan tersebut, yang juga menyebutkan bahwa tingkat swasembada gandum China akan naik menjadi 88,1 persen pada 2031. [Xinhua]