Foto yang diabadikan pada 24 Juli 2024 ini menunjukkan proyek Basis Energi Baru Tengah-Utara Ordos Gurun Kubuqi (Kubuqi Desert Ordos Central-Northern New Energy Base) di wilayah Dalad, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara. (Xinhua/Wang Jing)
HOHHOT, 30 Agustus (Xinhua) — Dilihat dari ketinggian, 196.000 panel surya berwarna biru membentuk sebuah siluet kuda yang dinamis, yang berderap melintasi Gurun Kubuqi.
Berjalan-jalan di sekitar pembangkit listrik tenaga surya di Desa Chaideng, Kota Ordos, para wisatawan mengagumi vegetasi hijau dan melacak panel surya yang berputar seperti bunga matahari, dan hampir tidak percaya bahwa tempat itu dulunya merupakan tanah tandus yang disebut “laut kematian”.
Pembangkit listrik tenaga surya Junma, yang secara harfiah berarti “kuda” dalam bahasa Mandarin, merupakan bagian dari “tembok fotovoltaik besar”, sebuah proyek reklamasi gurun energi surya yang ambisius dan membentang di sepanjang tepi utara Gurun Kubuqi dan di sebelah selatan Sungai Kuning.
Membentang sepanjang 400 km dengan lebar rata-rata 5 km, keajaiban tenaga surya tersebut akan memiliki kapasitas terpasang sebesar 100 juta kilowatt setelah selesai dibangun.
Manfaat reklamasi gurun bertenaga surya sangat substansial. Panel-panel itu mengurangi penguapan air tanah sebesar 20 hingga 30 persen, memberikan keteduhan, serta mengurangi kecepatan angin, sehingga mendukung pertumbuhan tanaman. Hal tersebut membantu tumbuhnya vegetasi, seperti rumput pakan ternak yang berguna untuk melawan debu dan pasir. Di daerah gersang, mengintegrasikan pompa air bertenaga surya dengan irigasi tetes telah terbukti menjadi metode yang efektif untuk menghijaukan lanskap gurun.
Model “pembangkit listrik fotovoltaik dan reklamasi gurun,” di mana panel surya menghasilkan energi bersih di atas sementara pertumbuhan tanaman dan budidaya ternak di bawahnya terus meningkat, juga membuka peluang pendapatan baru dan mengubah mata pencaharian masyarakat setempat.
Warga setempat menemukan berbagai cara untuk meningkatkan pendapatan mereka, seperti menyewakan lahan gersang mereka, berpartisipasi dalam konstruksi proyek, dan terlibat dalam pertanian kontrak. Perusahaan-perusahaan pengelola energi dan ekologi baru didorong untuk mempekerjakan petani dan penggembala setempat selama tahap konstruksi dan operasi.
Li Kai, seorang pejabat dari Biro Energi Wilayah Dalad (Dalad Banner Energy Bureau), menyoroti proyek Basis Energi Baru Tengah-Utara Ordos Gurun Kubuqi (Kubuqi Desert Ordos Central-Northern New Energy Base) sebagai contoh yang penting. Pada 2023, proyek tersebut memasang 2,18 juta panel surya dan mempekerjakan lebih dari 3.000 pekerja, yang sebagian besar merupakan petani setempat dengan penghasilan antara 300 hingga 500 yuan (1 yuan = Rp2.183) per hari.
Proyek reklamasi gurun energi surya biasanya memiliki sistem hutan pelindung yang dibangun di sekitar pembangkit listrik tenaga surya, yang menggabungkan penghalang pasir berupa kotak-kotak rumput (menggunakan bahan-bahan seperti jerami gandum, jerami padi, dan alang-alang yang disusun dalam pola kotak-kotak untuk mengurangi erosi akibat angin dan mempertahankan kelembapan) dengan tumbuhan penahan pasir agar pasir yang bergeser dapat terkendali dengan lebih baik.
Wang Ming merupakan seorang petani di Desa Pingyuan, wilayah Dalad, yang mengandalkan pertanian sebagai mata pencahariannya. Pendapatan tahunannya dulu hanya beberapa ribu yuan. Namun, pekerjaan pengendalian pasir dan penghijauan di basis energi baru tersebut telah memberinya sumber penghasilan tambahan, meningkatkan pendapatan tahunannya hingga hampir 10.000 yuan.
Pada musim semi tahun ini, dia menghabiskan waktu hampir satu bulan untuk membantu proyek konstruksi itu, mengelola lebih dari 30 pekerja dan sejumlah alat berat.
“Saya sekarang memiliki pekerjaan stabil yang dekat dengan rumah saya. Saya sangat senang,” ujar Wang.
Dirinya juga menyebutkan bahwa proyek tersebut akan memasang 8 juta kilowatt tenaga surya. Baginya, pengendalian pasir dan penanaman pohon menawarkan pekerjaan yang stabil.
Kota Ordos, dengan ladang bunga matahari yang luas, sebelumnya menghadapi tantangan dalam membuang jerami pascapanen. Inner Mongolia Three Gorges Mengneng Energy Co., Ltd., pengembang proyek Basis Energi Baru Tengah-Utara Ordos Gurun Kubuqi, telah mengubah tantangan tersebut menjadi sebuah peluang dengan menggunakan jerami untuk membangun penghalang pasir sebagai bagian dari upaya desertifikasi bertenaga surya.
Setiap tahun, perusahaan itu membeli jerami bunga matahari dalam jumlah besar dari petani setempat, dan menggunakannya untuk melawan desertifikasi. Solusi ramah lingkungan tersebut juga memberikan aliran pendapatan tambahan bagi komunitas petani setempat.
Liu Tianyun, Wakil Direktur Biro Kehutanan dan Padang Rumput Ordos, mengatakan bahwa pada 2030, proyek “tembok fotovoltaik besar” akan menyediakan 50.000 pekerjaan yang stabil, meningkatkan pendapatan rata-rata per kapita lebih dari 20.000 yuan per tahun, serta meningkatkan output tahunan industri ekologi hingga 1 miliar yuan. [Xinhua]