SHANGHAI – Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (World Artificial Intelligence Conference/WAIC) 2021 resmi dibuka pada Kamis (8/7) di Shanghai, China, dengan lebih dari 300 perusahaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terkemuka mendemonstrasikan produk-produk mereka.
Konferensi tersebut juga mempertemukan lebih dari 6.000 pakar, akademisi, pengusaha, dan investor dari dalam maupun luar negeri yang hadir secara daring maupun luring.
Berbagai aplikasi AI dipamerkan dalam ajang itu, mulai dari catur AI berbasis mahadata hingga pengenalan AI terhadap inskripsi tulang ramalan (oracle bone).
Walker X, robot layanan humanoid (jenis robot yang menyerupai manusia) cerdas ciptaan UBTECH Robotics, memulai debutnya di konferensi itu. Dengan 41 anggota tubuh yang terdiri dari sendi servo berkinerja tinggi, robot itu dapat berinteraksi dengan orang-orang secara jelas dan fleksibel.
Mesin AI catur China, yang dikembangkan oleh perusahaan Enflame Technology, sejauh ini mencatatkan tingkat kesuksesan lebih dari 97 persen ketika berhadapan dengan pemain manusia.
HU YUE, Enflame Technology : “Kami menggunakan semua rekaman transkrip permainan catur China sebagai data latihan. Robot ini juga dapat bermain melawan dirinya sendiri.”
Kecerdasan buatan juga digunakan untuk membantu memecahkan sejumlah karakter atau huruf China pada “tulang ramalan” kuno yang sebelumnya tidak terbaca.
LI XUBIN, Manajer produksi di IntSig Information Co., Ltd. : “Inskripsi tulang ramalan sulit untuk dipahami. Kami telah melakukan penelitian mendalam. Dengan jumlah sampel yang sangat sedikit, kami kini dapat memahami dan mengidentifikasi inskripsi pada tulang ramalan secara akurat.”
Menurut sebuah laporan tentang pengembangan AI China yang dirilis sebelumnya pada tahun ini, hampir 390.000 permohonan paten AI diajukan di China selama 10 tahun terakhir atau mencakup 74,7 persen dari totalnya di dunia.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Shanghai, China. (XHTV)