Foto tak bertanggal ini menunjukkan “Tianmouc”, cip penglihatan komplementer yang terinspirasi oleh otak, yang diciptakan oleh sekelompok ilmuwan China. (Xinhua/Universitas Tsinghua)
BEIJING, 31 Mei (Xinhua) — Para ilmuwan China telah memelopori penciptaan cip penglihatan komplementer yang terinspirasi oleh otak. Pertama di dunia, hal tersebut memberikan kemampuan persepsi visual layaknya manusia pada mesin.
Persepsi visual yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ini meletakkan dasar bagi revolusi teknologi transformatif, terutama di bidang sistem nirawak seperti berkendara otonomos.
Namun, mencapai persepsi visual yang efisien, akurat, dan andal di lingkungan yang dinamis, bervariasi, dan pada dasarnya tidak dapat diprediksi, masih menjadi tantangan yang berat.
Para peneliti dari Universitas Tsinghua terinspirasi oleh prinsip-prinsip sistem penglihatan manusia dan menciptakan teknologi pengindraan penglihatan yang menguraikan informasi visual menjadi representasi visual yang fundamental dan berbasis primitif.
Dengan mengintegrasikan unsur-unsur primitif ini, teknologi tersebut menirukan fitur-fitur sistem penglihatan manusia, membangun dua jalur persepsi visual yang saling melengkapi, yang masing-masing berorientasi pada kognisi dan berorientasi pada aksi, menurut penelitian yang diterbitkan sebagai tajuk utama di jurnal Nature pada Kamis (30/5).
Berdasarkan landasan ini, tim tersebut merekayasa cip penglihatan “Tianmouc”, yang mampu memperoleh informasi visual berkecepatan tinggi dengan kecepatan 10.000 gambar per detik (frame per second/FPS) dengan presisi 10 bit.
Inovasi terobosan ini juga memiliki reduksi bandwidth sebesar 90 persen dan beroperasi dengan konsumsi daya yang rendah, menurut penelitian itu.
Memanfaatkan cip tersebut, para peneliti merancang perangkat lunak dan algoritma berkinerja tinggi serta memvalidasi sistem pada platform yang dipasang pada kendaraan yang beroperasi di berbagai lingkungan terbuka.
Sistem ini menunjukkan kemampuan persepsi waktu nyata (real-time) dengan latensi rendah dan berkinerja tinggi, menyoroti potensinya yang sangat besar untuk digunakan di bidang sistem nirawak cerdas.
Cip “Tianmouc” membuka jalan baru bagi aplikasi penting seperti berkendara otonomos dan kecerdasan tertanam, kata Zhao Rong, salah satu penulis koresponden makalah tersebut. [Xinhua]