JINAN, Sebuah standar internasional untuk survei kelautan, yang diusulkan dan dirumuskan oleh China, dipublikasikan pada Jumat (10/12) oleh Organisasi Standardisasi Internasional (International Organization for Standardization/ISO).
Standar tersebut diusulkan bersama oleh Institut Kelautan di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Institute of Oceanology of the Chinese Academy of Sciences/IOCAS) dan Institut Oseanografi Pertama (First Institute of Oceanography) dari Kementerian Sumber Daya Alam China, memberikan persyaratan dan rekomendasi untuk melakukan survei kelautan biota interstisial dalam sedimen laut.
Menurut Lei Yanli, seorang peneliti di IOCAS, biota yang terlibat dalam standar itu merupakan kunci untuk mempelajari keanekaragaman hayati laut dan bidang lainnya.
Lei mengatakan bahwa standar internasional ini akan kondusif bagi konservasi keanekaragaman hayati laut dan penilaian lingkungan ekologis, serta akan memberikan dukungan teknis dan jaminan standar yang diperlukan untuk pengembangan kerja sama internasional terkait.
Banyak ilmuwan dari universitas dan institut China, termasuk Universitas Tongji, dan rekan-rekan sejawat mereka dari delapan negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia, juga berpartisipasi dalam perumusan standar tersebut. [Xinhua]