BEIJING – “Semua anggota kru telah memasuki rumah kami di luar angkasa: modul inti Tianhe. Kami berterima kasih kepada seluruh rakyat China atas dukungan Anda, dan kami mengapresiasi kerja keras tim sains. Salut!”
China berhasil meluncurkan pesawat luar angkasa berawak Shenzhou-12, dan mengirim tiga astronaut ke luar angkasa.
Nie Haisheng, Liu Boming, dan Yang Hongbo akan tinggal di modul inti stasiun luar angkasa Tianhe selama 3 bulan.
Bagaimana para astronaut tinggal di luar angkasa?
Volume ruang tinggal di modul inti Tianhe sebesar 110 meter kubik.
Ini jauh lebih besar dari 15 meter kubik di Tiangong-1, sebuah laboratorium luar angkasa untuk menguji teknologi docking.
YANG LIWEI, Astronaut China yang dikirim ke luar angkasa dalam misi luar angkasa berawak pertama China pada 2003: “Pertama, saya sangat iri dengan rekan-rekan kita di luar sana. Dan kedua, saya sangat senang atas pengembangan program luar angkasa negara kita, dari lubuk hati saya yang terdalam.”
Para astronaut masih perlu menggunakan kantong tidur saat beristirahat. Namun sekarang mereka bisa tidur secara horizontal, alih-alih vertikal. Mereka juga memiliki area terpisah untuk tidur.
Di dalam modul inti Tianhe, terdapat area terpisah untuk tidur, latihan kebugaran, dan makan.
Tianhe juga dilengkapi dengan penyejuk udara (AC) untuk memastikan suhu udara, kelembapan, dan suhu kerja peralatan berada dalam kisaran yang sesuai.
Teknologi WIFI juga diterapkan dalam modul inti. Mengontrol pencahayaan kabin dan memeriksa inventaris di stasiun akan menjadi lebih mudah bagi astronaut.
Astronot dapat memanfaatkan hubungan komunikasi antariksa-Bumi, termasuk panggilan video dua arah dan pesan surel.
Dengan teknologi WIFI, para astronaut juga dapat berbicara satu sama lain di lokasi berbeda di stasiun luar angkasa.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing.(XHTV)