MANILA – Filipina pada Minggu (11/4) menerima gelombang kedua vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech yang dibeli dari China.
Maskapai Philippine Airlines yang menerbangkan vaksin tersebut ke Manila menyerahkan kiriman itu kepada Carlito Galvez, pejabat yang bertanggung jawab atas upaya pengadaan vaksin di Filipina.
Filipina meningkatkan upaya vaksinasinya seiring negara itu terus memerangi lonjakan infeksi COVID-19 yang dipicu oleh varian virus corona yang lebih menular. Pemerintah Filipina menargetkan untuk menginokulasi hingga 70 juta warganya tahun ini guna mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), yang dimulai dengan tenaga kesehatan dan warga lanjut usia.
Usai gelombang pertama vaksin COVID-19 Sinovac sumbangan China tiba pada 28 Februari lalu, Filipina memulai kampanye vaksinasinya pada 1 Maret.
Departemen Kesehatan Filipina pada Minggu melaporkan 11.681 kasus terkonfirmasi baru COVID-19, sehingga totalnya menjadi 864.868. Sementara itu, total kematian akibat COVID-19 melonjak ke angka 14.945, termasuk tambahan 201 kematian yang dilaporkan di negara Asia Tenggara itu. [Xinhua]