URUMQI – Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut menambah lebih dari 2,34 juta lapangan pekerjaan baru di daerah perkotaan selama periode Rencana Lima Tahun ke-13 (2016-2020), mempertahankan tingkat pengangguran perkotaan yang tercatat berada di bawah 4 persen, demikian disampaikan otoritas setempat.
Xinjiang telah meluncurkan berbagai langkah seperti meningkatkan kebijakan ketenagakerjaan dan kewirausahaan, serta menggenjot pelatihan kejuruan untuk menjamin lapangan kerja yang stabil bagi lulusan perguruan tinggi, surplus tenaga kerja pedesaan, dan penyandang disabilitas dalam mencari kerja, menurut departemen sumber daya manusia dan jaminan sosial daerah tersebut.
Xinjiang juga telah menjadikan tenaga kerja dari lulusan perguruan tinggi sebagai prioritas. Dengan mendorong mereka bekerja di perusahaan-perusahaan, terlibat di akar rumput dan daerah yang kurang berkembang, serta memulai bisnis mereka sendiri, Xinjiang berhasil mempertahankan tingkat ketenagakerjaan lulusan perguruan tinggi di atas 88 persen.
Daerah otonom itu telah melakukan segala upaya untuk mengembangkan pendidikan kejuruan dan menyelenggarakan berbagai program pelatihan kerja.
Dari 2016 hingga 2020, sekitar 5,95 juta orang di Xinjiang ikut serta dalam program pelatihan keterampilan kejuruan, memungkinkan lebih dari 387.000 orang memulai bisnis dan lebih dari 800.000 orang mendapatkan pekerjaan. [Xinhua]