URUMQI – Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 19,1 persen untuk perdagangan internasional pada paruh pertama (H1) tahun ini, demikian disampaikan bea cukai setempat pada Kamis (5/8).
Total nilai impor dan ekspor Xinjiang mencapai 65,87 miliar yuan (1 yuan = Rp2.219) selama periode tersebut, menurut bea cukai Urumqi.
Total nilai impor dan ekspor daerah itu dengan negara-negara di sepanjang Sabuk dan Jalur Sutra mencapai 56,65 miliar yuan, naik 23,1 persen, menyumbang 86 persen dari total perdagangan internasionalnya. Kazakhstan, salah satu negara itu, masih menjadi mitra dagang terbesar bagi Xinjiang, dengan nilai impor dan ekspor mengalami kenaikan sebesar 14,3 persen.
Perdagangan yang dilakukan Xinjiang dengan para anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) juga mengalami momentum pertumbuhan yang pesat, mencapai total 4,66 miliar yuan atau naik 23,9 persen. Sementara itu, perdagangan luar negeri dengan Vietnam, Korea Selatan, Jepang, dan Thailand masing-masing tumbuh 359,5 persen, 176,7 persen, 31,1 persen, dan 117,1 persen. [Xinhua]