BEIJING – Sebuah survei yang dilakukan baru-baru ini oleh China Youth Daily menunjukkan tren umum meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pemborosan makanan di China.
Dari 1.149 responden, sekitar 71 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka merasakan kesadaran yang lebih kuat terkait pencegahan pemborosan makanan di masyarakat, kata survei itu, mengutip pernyataan seorang pramusaji bernama samaran Lin Huiwen yang melihat semakin banyak pelanggan meminta pengemasan hidangan mereka yang tidak habis disantap secara sukarela.
Restoran-restoran juga mewajibkan para pramusaji pria dan wanita mereka untuk mengingatkan pelanggan agar memesan secara wajar untuk membendung pemborosan makanan, tambah Lin dalam survei tersebut.
Lebih dari 65 persen responden menuturkan bahwa mereka akan mempraktikkan kampanye “Clean Your Plate” (Habiskan Makanan di Piring Anda), dan sekitar 64 persen responden akan memesan dan membeli makanan sesuai kebutuhan mereka.
He Dongcan, mahasiswa senior sebuah universitas yang berbasis di Beijing, mengusulkan bahwa kunci untuk mengurangi pemborosan makanan adalah menyadarkan orang-orang terhadap pentingnya ketahanan pangan nasional, sementara memberikan hukuman bagi mereka yang melakukan pemborosan makanan juga diperlukan.
Para anggota parlemen China memutuskan untuk mengadopsi UU antipemborosan makanan di sesi rapat Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC), badan legislatif tertinggi, pada akhir April. UU itu mulai diterapkan pada saat tanggal diundangkan. [Xinhua]