WASHINGTON DC – Ekspor pertanian Amerika Serikat (AS) ke China diperkirakan mencapai rekor tertinggi 35 miliar dolar AS (1 dolar AS = RP14.294) untuk tahun fiskal 2021 yang berakhir pada 30 September, melampaui rekor sebelumnya yang tercatat 29,6 miliar dolar AS di tahun fiskal 2014, kata Departemen Pertanian AS (US Department of Agriculture/USDA) pada Rabu (26/5).
Angka tersebut 3,5 miliar dolar AS lebih tinggi dari estimasi departemen itu sebelumnya pada Februari, berkat rekor pengiriman kedelai, jagung, kacang pohon, daging sapi, gandum, dan produk unggas ke China, papar USDA dalam Prospek Perdagangan Pertanian AS terbaru.
“China diperkirakan akan tetap menjadi pasar terbesar untuk ekspor pertanian AS di tahun fiskal 2021, diikuti oleh Kanada dan Meksiko,” kata USDA.
Keseluruhan ekspor pertanian AS pada tahun fiskal 2021 diperkirakan sebesar 164 miliar dolar AS, naik 7 miliar dolar AS dari perkiraan Februari, menurut USDA.
Penggerak utama lonjakan ekspor ini termasuk rekor outlook untuk China, rekor volume dan nilai ekspor untuk sejumlah produk utama, harga komoditas yang meningkat tajam, dan berkurangnya persaingan asing, kata USDA.
“Perdagangan pertanian AS telah terbukti sangat tangguh di tengah pandemi global dan kontraksi ekonomi. Kekuatan ini tercermin dalam perkiraan ekspor USDA hari ini,” kata Menteri Pertanian AS Tom Vilsack dalam sebuah pernyataan.
“Jelas bahwa perdagangan tetap menjadi mesin yang sangat penting yang menggerakkan perekonomian pertanian dan perekonomian AS secara keseluruhan. Perkiraan hari ini menunjukkan bahwa mitra-mitra dagang pertanian kami merespons terhadap kembalinya kepastian dan keandalan Amerika Serikat,” kata Vilsack.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Washington DC.(XHTV)