KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa jaminan keamanan yang diberikan Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) dapat menjadi alternatif bagi niat Ukraina untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO), demikian dilaporkan layanan pers sang presiden pada Selasa (1/6) di situs web resminya.
Dalam wawancara dengan surat kabar Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung, Zelensky mengatakan UE dan AS akan menyediakan jaminan keamanan untuk penghentian konflik di Donbass, pendudukan kembali wilayah-wilayah yang hilang dalam beberapa tahun terakhir, serta penyelesaian isu ketahanan energi negara tersebut terkait peluncuran jalur pipa gas Nord Stream 2.
“Kami mengetahui soal rencana semacam itu, dan saya akan berterus terang bahwa saya berencana membahasnya dengan Presiden Biden,” tutur Zelensky.
Zelensky menambahkan bahwa rencana itu akan berkembang lebih jauh dari apa yang saat ini dibahas dalam pembicaraan Normandy Format.
Keanggotaan NATO merupakan salah satu prioritas kebijakan luar negeri Ukraina. Pada Februari 2019, parlemen Ukraina mengadopsi amendemen terhadap Konstitusi, mengamankan keinginan negara itu untuk bergabung dengan aliansi tersebut. Pada Juni 2020, Ukraina menerima status sebagai mitra dalam NATO Enhanced Opportunities Program. [Xinhua]