TOKYO – Para pemegang saham Toshiba Corp. pada Jumat (25/6) memberikan suara untuk menggulingkan ketua dewannya beserta seorang direktur lain atas skandal tata kelola yang telah menodai reputasi konglomerasi multinasional Jepang itu.
Langkah tersebut dilakukan setelah penyelidikan independen atas permintaan para pemegang saham menemukan bahwa konglomerasi Jepang itu berupaya berkolusi dengan pemerintah untuk menggagalkan proposal investor aktivis asing.
Ketua Dewan Osamu Nagayama, di bawah tekanan dari para pemegang saham, yang sekitar 50 persennya adalah investor asing, diminta untuk mundur berdasarkan hasil voting, bersama dengan Nobuyuki Kobayashi, seorang anggota komite audit Toshiba.
Para pemegang saham menggelar voting menyusul janji CEO Toshiba Satoshi Tsunakawa untuk meraih kembali kepercayaan mereka dan memperbaiki praktik etika konglomerasi itu lima tahun setelah skandal pembukuan Toshiba yang diberitakan secara luas, yang mengguncang dunia korporat baik di dalam maupun luar negeri.
Baru-baru ini Toshiba terbelit situasi sulit setelah penyelidikan yang dilakukan sejumlah pengacara menemukan konglomerasi tersebut mencoba meminta bantuan kementerian perindustrian untuk menghalangi proposal investor aktivis dalam rapat umum pemegang saham yang digelar pada Juli 2020.
Penyelidikan itu menetapkan bahwa “bekerja sama dengan kementerian, Toshiba memberikan pengaruh yang tidak semestinya atas para pemegang saham.” Dapat disimpulkan bahwa rapat yang dimaksud itu “tidak dilaksanakan dengan adil.”
Di tengah upaya mati-matian untuk menebus kesalahannya, konglomerasi Jepang itu mengganti pilihan kandidat dewan direkturnya untuk mendapat persetujuan pemegang saham, mencoret dua kandidat yang ada dalam komite auditnya dari 13 direktur yang semula diajukan. [Xinhua]