DHAKA – Bagi banyak keluarga di pedesaan Bangladesh, teratai merupakan tanaman komersial yang penting karena dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat.
Penduduk desa miskin di Distrik Munshiganj, sekitar 27 km selatan ibu kota Dhaka, mencari nafkah dengan menjual teratai yang dipanen dari area-area rawa luas yang terendam air selama musim hujan monsun dari Juni hingga Oktober.
Di saat petani terpaksa menganggur selama musim monsun atau yang dijuluki “Musim Paceklik” oleh warga setempat, keluarga miskin di desa-desa di distrik tersebut justru mengumpulkan dan menjual bunga teratai yang juga merupakan bunga nasional Bangladesh.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Dhaka.(XHTV)