Foto dari udara ini menunjukkan para pekerja konstruksi sedang memeriksa rel baja di jalur kereta Datong-Qinhuangdao seksi Datong di Provinsi Shanxi, China utara, pada 16 April 2019. (Xinhua/Cao Yang)
TAIYUAN, 14 Januari (Xinhua) — Shanxi, provinsi di China utara yang kaya batu bara, menetapkan target pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 6 persen untuk 2023, demikian menurut sesi tahunan kongres rakyat provinsi tersebut yang sedang berlangsung.
PDB Shanxi diperkirakan lebih dari 2,5 triliun yuan (1 yuan = Rp2.273) pada 2022. Selama lima tahun terakhir, Shanxi mencatatkan pertumbuhan PDB tahunan rata-rata lebih dari 6 persen, ungkap laporan kerja pemerintah yang dirilis pada sesi itu.
Sebagai basis energi penting di China, produksi batu bara Shanxi mencapai 1,3 miliar ton pada tahun lalu, menempati peringkat pertama di negara itu. Proporsi kapasitas produksi batu bara maju di provinsi tersebut meningkat hingga 80 persen.
China meluncurkan program percontohan revolusi energi di Shanxi pada 2019, mendorong provinsi yang kaya batu bara itu untuk mengeksplorasi transisi energi.
Hingga 2022, kapasitas terpasang energi baru dan energi bersih di Shanxi mencapai 49 juta kilowatt, terhitung 40,25 persen dari total kapasitas terpasang di provinsi tersebut. Sementara itu, intensitas konsumsi energi untuk pembangkit listrik pada 2022 turun 16 persen dibandingkan lima tahun yang lalu.
Shanxi akan mempercepat pembangunan sistem pasokan energi hijau, menurut laporan tersebut. Dalam lima tahun ke depan, proporsi kapasitas produksi batu bara maju akan mencapai sekitar 95 persen, sedangkan kapasitas terpasang energi baru dan energi bersih akan mencapai 54 persen. [Xinhua]