GUANGZHOU, Pemerintah provinsi di Provinsi Guangdong, China selatan, pusat perdagangan luar negeri utama negara itu, pada Kamis (2/12) merilis sebuah dokumen untuk mendorong pengembangan kualitas perdagangan elektronik (e-commerce) lintas perbatasan, dengan target membangun 500 gudang di luar negeri hingga 2025.
Provinsi Guangdong akan mengembangkan perusahaan-perusahaan terkemuka di sektor ini serta menargetkan 20 perusahaan e-commercelintas perbatasan dengan volume transaksi tahunan lebih dari 5 miliar yuan (1 yuan = Rp2.256) dan 10 lainnya lebih dari 10 miliar yuan, papar dokumen itu.
Guangdong juga akan mempromosikan pembangunan kawasan industri e-commercelintas perbatasan dan menargetkan untuk melipatgandakan volume impor dan ekspornya dalam e-commercelintas perbatasan pada 2025, lanjut dokumen tersebut.
Menurut dokumen itu, hingga 2025 nanti, total 100 penjual e-commerce lintas perbatasan dengan omzet tahunan lebih dari 100 juta yuan serta 100 merek e-commerce lintas perbatasan dengan penjualan tahunan lebih dari 100 juta yuan diperkirakan akan tercatat di provinsi ini.
Guangdong berencana membangun 500 gudang di luar negeri dengan luas total lebih dari 4 juta meter persegi hingga 2025. Sebuah jaringan pergudangan luar negeri yang profesional dan berkonsep cerdas secara bertahap akan terbentuk. [Xinhua]