URUMQI – Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, melaporkan pertumbuhan perdagangan luar negeri sebesar 48,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Mei tahun ini, menurut Kantor Bea Cukai Urumqi.
Pada Mei, total nilai impor dan ekspor Xinjiang mencapai 12,54 miliar yuan (1 yuan = Rp2.234). Angka tersebut mewakili kenaikan 21,9 persen dari periode yang sama tahun 2019, ungkap bea cukai setempat.
Selain itu, data baru ini menunjukkan bahwa perdagangan luar negeri daerah tersebut meningkat hingga 30 persen lebih selama tiga bulan berturut-turut.
Xinjiang juga mencatatkan momentum pertumbuhan yang pesat dalam hal volume perdagangan dengan mitra-mitra dagang utamanya, termasuk Kazakhstan, Kirgizstan, dan anggota Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP), kata Bea Cukai Urumqi.
Selama lima bulan pertama 2021, volume impor dan ekspor antara Xinjiang dan Kazakhstan menembus 28,48 miliar yuan, naik 18,4 persen (yoy).
Pada Mei saja, perdagangan Xinjiang dengan anggota-anggota RCEP melonjak pesat, hingga membukukan pertumbuhan 50,1 persen (yoy).
Produk mekanis dan elektrik, pakaian dan aksesori pakaian, serta sepatu dan bot termasuk komoditas utama yang diekspor dari Xinjiang, sebut kantor tersebut. [Xinhua]