CHENGDU – Provinsi Sichuan di China barat daya mengalami pertumbuhan nilai impor dan ekspor pada tiga kuartal pertama tahun ini sebesar 14,4 persen, menjadi hampir 670 miliar yuan (1 yuan = Rp2.190), demikian disampaikan otoritas setempat pada Senin (18/10).
Provinsi tersebut mencatat nilai perdagangan luar negeri sekitar 196,6 miliar yuan pada kuartal pertama, 222,4 miliar yuan pada kuartal kedua, dan 250 miliar yuan pada kuartal ketiga, menunjukkan momentum pertumbuhan impor dan ekspornya, papar otoritas bea cukai di Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan.
Pertumbuhan ekspor yang kuat terutama disebabkan oleh kenaikan harga komoditas internasional di tengah pemulihan ekonomi dan perdagangan global, jelas Pan Xudong, Kepala Departemen Statistik dan Analisis Bea Cukai Chengdu.
Dalam sembilan bulan pertama, kontribusi perdagangan luar negeri dari industri informasi elektronik Sichuan tercatat sekitar 475,6 miliar yuan, naik 11 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Pengembangan industri informasi elektronik, baterai energi baru, dan berbagai industri lainnya dalam klaster-klaster juga turut membantu mengoptimalkan struktur perdagangan luar negeri provinsi tersebut serta mempercepat transisi kekuatan pendorongnya, tambah Pan. [Xinhua]