HONG KONG – Penjualan retail Hong Kong meningkat untuk bulan kedua berturut-turut pada Juni dengan meredanya epidemi di daerah tersebut.
Penjualan retail pada Juni untuk sementara diperkirakan mencapai 28,1 miliar dolar Hong Kong (1 dolar Hong Kong = Rp1.858), naik 5,8 persen secara tahunan (year on year/yoy), sedikit lebih lambat dari pertumbuhan 10,4 persen pada Mei, seperti disampaikan Departemen Sensus dan Statistik Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong pada Senin (2/8) dalam sebuah laporan.
Permintaan konsumsi lokal semakin meningkat seiring dengan stabilnya epidemi lokal dan membaiknya situasi pasar, kata seorang juru bicara pemerintah.
Penjualan perhiasan, arloji dan jam dinding, serta hadiah berharga melonjak 31,8 persen (yoy) pada Juni, sementara penjualan pakaian naik 18,8 persen.
Terlepas dari angka yang menggembirakan, penjualan retail masih jauh di bawah tingkat praepidemi karena angka kunjungan wisatawan yang masih rendah.
Pemerintah meluncurkan Consumption Voucher Scheme, program yang mendistribusikan kupon belanja elektronik senilai 5.000 dolar Hong Kong bagi seluruh penduduk Hong Kong yang memenuhi syarat. Menurut juru bicara itu, skema tersebut akan membantu menstimulasi sentimen konsumen lokal dan mendukung sektor retail.
Sangat penting bagi masyarakat untuk mengupayakan vaksinasi yang lebih luas dan menjaga agar epidemi tetap terkendali guna menciptakan kondisi yang kondusif bagi kebangkitan perdagangan retail yang lebih nyata dan pemulihan ekonomi yang lebih luas, kata juru bicara itu. [Xinhua]