Sekretaris Keuangan SAR Hong Kong Paul Chan berkata kesempatan luar biasa bagi pasar keuangan Hong Kong muncul dari pembangunan berkelanjutan China Daratan. Pada awal bulan ini, dia mengatakan sejumlah perekonomian besar diperkirakan semakin pulih pada 2022, yang akan memberikan dukungan bagi ekspor Hong Kong.
HONG KONG, Para pembicara dalam Forum Keuangan Asia (Asian Financial Forum/AFF) ke-15 pada Selasa (11/1) menyuarakan optimisme mereka terkait ekonomi Hong Kong meski terdapat tantangan, termasuk kemunculan kembali COVID-19 baru-baru ini di daerah administratif khusus tersebut.
“Saya masih optimistis dengan prospek Hong Kong tahun ini dan tahun-tahun mendatang,” tutur Adrian Cheng, Direktur Eksekutif New World Development, dalam sebuah video pidato di forum tersebut.
Mengingat situasi COVID-19 setempat, pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong menerapkan kebijakan antiepidemi yang lebih ketat, termasuk larangan layanan makan di tempat bagi restoran-restoran selama 14 hari mulai 7 Januari.
Menurut Federasi Restoran dan Perdagangan Terkait Hong Kong, industri katering setempat diperkirakan mengalami kerugian kurang lebih 1,5 miliar dolar Hong Kong (1 dolar Hong Kong = Rp1.834) selama pemberlakuan larangan itu. Jika kebijakan ini dilanjutkan selama dua bulan, kerugian diprediksi mencapai 8 miliar dolar Hong Kong, yang bahkan akan lebih menyulitkan lagi bagi restoran-restoran kecil.
Dalam forum virtual yang berlangsung selama dua hari dan ditutup Selasa (11/1) itu, para pembicara mengatakan bahwa masa depan Hong Kong penuh dengan peluang.
“Bagi Hong Kong, terdapat banyak peluang di masa depan,” tutur Norman Chan, mantan Direktur Eksekutif Otoritas Moneter Hong Kong, seraya menyampaikan bahwa tidak ada pusat keuangan lain di Asia yang memiliki kondisi dan kualifikasi yang sama seperti Hong Kong, yang terhubung dengan China Daratan maupun seluruh dunia.
Sekretaris Keuangan SAR Hong Kong Paul Chan berkata kesempatan luar biasa bagi pasar keuangan Hong Kong muncul dari pembangunan berkelanjutan China Daratan. Pada awal bulan ini, dia mengatakan bahwa sejumlah perekonomian besar diperkirakan semakin pulih pada 2022, yang akan memberikan dukungan bagi ekspor Hong Kong.
“Hong Kong sedang mengonsolidasikan kekuatan kami sebagai pusat keuangan internasional dan memanfaatkan hubungan kami yang mendalam dengan China Daratan,” tutur Chan. Dia yakin China Daratan akan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dengan Hong Kong, dan melalui Hong Kong, dengan dunia pada umumnya.
Sebagai acara utama perayaan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke ibu pertiwi, AFF ke-15 yang berlangsung dua hari itu menyajikan wawasan dari 170 lebih pimpinan bisnis, pembuat kebijakan, pakar keuangan, investor, pengusaha, raksasa teknologi, maupun ekonom global.
Forum ini diselenggarakan oleh pemerintah SAR Hong Kong dan Dewan Pembangunan Perdagangan Hong Kong. [Xinhua]