URUMQI – Produk Domestik Bruto (PDB) Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut mencapai total 732,9 miliar yuan (1 yuan = Rp2.243) pada paruh pertama 2021, naik 9,9 persen secara tahunan (year on year/yoy), demikian disampaikan otoritas setempat pada Kamis (29/7).
Pertumbuhan yang stabil itu sebagian besar dipicu oleh industri sekunder dan tersier, dengan nilai tambah yang meningkat masing-masing 10,5 persen dan 10,3 persen (yoy) selama periode enam bulan itu, menurut pemerintah regional.
Sektor pariwisata Xinjiang mencatat pertumbuhan yang kuat selama periode tersebut. Objek wisata 4A dan 5A di wilayah tersebut menerima sekitar 23,4 juta pengunjung domestik dan mancanegara, menandai kenaikan sebesar 58,2 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Song Xiuhong, wakil direktur biro statistik regional, mengatakan perekonomian Xinjiang beroperasi dengan stabil namun masih menghadapi tekanan seiring “melambatnya pertumbuhan indikator-indikator utama ekonomi.”
Xinjiang akan mempercepat pembangunan sistem industri modern pada paruh kedua tahun ini dan berfokus pada pengembangan berbagai industri termasuk energi baru, material baru, biomedis, serta produksi peralatan canggih, imbuh Song. [Xinhua]