“Penilaian sosial-ekonomi baru ini di Afghanistan memperkirakan bahwa membatasi perempuan bekerja dapat mengakibatkan kerugian ekonomi langsung hingga 1 miliar dolar AS, atau hingga 5 persen dari PDB negara itu,” kata administrator UNDP.
PBB, Produk Domestik Bruto (PDB) Afghanistan kemungkinan akan merosot dari 20 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.353) menjadi 16 miliar dolar AS dalam satu tahun, atau anjlok 20 persen, seperti diproyeksikan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) pada Rabu (1/12).
Lembaga tersebut dalam Proyeksi Sosial-Ekonomi untuk Afghanistan memperingatkan bahwa basis ekonomi untuk negara termiskin di Asia itu sudah sejak lama terlalu kecil dalam menopang 40 juta populasinya.
“Penilaian sosial-ekonomi baru ini di Afghanistan memperkirakan bahwa membatasi perempuan bekerja dapat mengakibatkan kerugian ekonomi langsung hingga 1 miliar dolar AS, atau hingga 5 persen dari PDB negara itu,” kata Administrator UNDP Achim Steiner.
Lembaga PBB tersebut juga memperingatkan bahwa kegagalan untuk berinvestasi pada setengah dari modal manusia(human capital)dan pendidikan anak-anak perempuan di negara itu akan menyebabkan konsekuensi sosial-ekonomi yang buruk pada tahun-tahun mendatang.
Pemodelan ekonomi oleh UNDP dan para ekonom independen untuk proyeksi itu menunjukkan bahwa dengan anjloknya pendapatan dan tumbuhnya populasi, dibutuhkan 2 miliar dolar AS untuk mengangkat pendapatan semua orang dalam kemiskinan yang ekstrem ke garis kemiskinan. Selesai