CHENGDU – Kota Panzhihua di China barat daya akan menawarkan subsidi kepada keluarga yang memiliki lebih dari satu anak sebagai bagian dari upaya untuk mencetak bakat-bakat baru.
Setiap anak selain anak pertama yang lahir pada atau setelah 12 Juni 2021 di bawah kebijakan kelahiran China akan menerima subsidi bulanan sebesar 500 yuan (1 yuan = Rp2.238) hingga mereka menginjak usia tiga tahun, kata pemerintah kota tersebut dalam konferensi pers pada Rabu ( 28/7).
Untuk memenuhi syarat penerima subsidi, orang tua dan anak kedua atau ketiga harus memiliki Hukou atau status pendaftaran rumah tangga di Panzhihua.
China mengadopsi kebijakan yang memungkinkan pasangan memiliki tiga anak, bersama dengan jumlah langkah pendukung dalam penerapannya. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan struktur demografi negara itu serta mencapai pencapaian pembangunan jangka panjang dan seimbang.
“Sementara banyak pemerintah daerah di China kini mempertimbangkan kebijakan preferensi untuk mendorong angka kelahiran, pemerintah kota Panzhihua menjadi yang menawarkan subsidi pertama berdasarkan jumlah anak dan membuat kebijakan publik,” kata Yang Chenggang, Wakil Presiden Asosiasi Populasi China.
Selama satu dekade terakhir, China telah melakukan penyesuaian keluarga berencana dengan satu anak. Pada tahun 2013, kebijakan dua anak mulai diterapkan dan kemudian diterapkan sepenuhnya pada tahun 2015. Menurut sensus penduduk terbaru, perubahan kebijakan telah mendorong kelahiran lebih dari 10 juta anak kedua di negara tersebut. [Xinhua]