BEIJING – Kehadiran merek-merek China kian marak di kancah global, menurut sebuah laporan riset pasar yang dirilis pada Senin (21/6).
Rekor tertinggi 18 perusahaan China mengisi daftar peringkat 100 Merek Global Paling Bernilai 2021 versi BrandZ, naik dari 17 perusahaan pada 2020. Sepuluh posisi teratas mencakup Tencent, yang tahun ini mengungguli Alibaba. Dalam daftar puncak tersebut, Tencent berada di peringkat ke-5, sedangkan Alibaba di posisi ke-7.
Nilai merek perusahaan-perusahaan China meningkat secara signifikan di antara kompetitor internasional. TikTok meroket 158 persen menjadi perusahaan dengan nilai merek tertinggi kedua setelah Tesla.
Platform social commerce Pinduoduo, pendatang baru yang tahun lalu belum masuk daftar ini, mencatatkan lonjakan nilai merek 131 persen dalam waktu setahun. Keunggulan utama merek-merek China adalah kemampuan untuk bereaksi dengan cepat terhadap perubahan, termasuk pandemi dan permintaan konsumen baru, tutur Kepala Global Kantar BrandZ Doreen Wang dalam konferensi pers.
“Perusahaan-perusahaan China merespons lebih cepat daripada merek lokal di mana pun di dunia,” ujarnya.
Ini membuat perusahaan China dapat memimpin inovasi, sehingga mengubah persepsi konsumen asing terhadap merek China selama lima tahun terakhir, urai Wang.
Penyusunan daftar 100 Merek Teratas BrandZ ditugaskan oleh penyedia layanan komunikasi global WPP dan dilaksanakan oleh konsultan riset ekuitas merek Kantar. Prosesnya menguji data pasar dari 3,9 juta lebih wawancara konsumen yang mencakup lebih dari 18.500 merek di 51 pasar. [Xinhua]