DHAKA – Kereta metro pertama Bangladesh di ibu kota Dhaka pada Minggu (29/8) melakukan uji coba di sebuah seksi dari proyek sepanjang 20,1 km, dikenal sebagai Mass Rapid Transit Jalur 6 (MRT 6).
Uji coba tersebut diresmikan oleh Menteri Transportasi Jalan dan Jembatan Bangladesh Obaidul Quader di depo kereta itu di Dhaka.
Satu rangkaian kereta, terdiri dari enam gerbong, melakukan perjalanan dari deponya dan kembali setelah melewati tiga stasiun dalam perjalanan tanpa penumpang.
Menurut sang menteri, jika semua uji coba dan inspeksi berjalan dengan lancar, kereta tersebut akan dapat digunakan publik pada tahun depan ketika dua proyek infrastruktur besar lainnya di negara itu, yaitu Jembatan Padma dan Terowongan Sungai Karnaphuli yang sedang dibangun oleh perusahaan China, juga akan diresmikan.
Dhaka Mass Transit Company Limited (DMTCL), sebuah perusahaan milik pemerintah Bangladesh yang didirikan untuk mengoperasikan jalur rel metro tersebut di Dhaka, sedang membangun jalur rel metro sepanjang 20,1 km, yang dibagi menjadi delapan paket. Proyek tersebut digarap dengan menggandeng perusahaan-perusahaan dari China, Jepang, dan sejumlah negara lainnya.
Jalur 6 terdiri dari 16 stasiun layang dan jalur rel kereta ringan bertenaga listrik.
Sinohydro Corporation Limited, perusahaan milik pemerintah China, dan Italian-Thai Development Public Company Limited, sebuah perusahaan konstruksi yang berbasis di Thailand, dikontrak untuk melakukan konstruksi sipil MRT Jalur 6 pada Mei 2017 lalu.
Pada Februari 2013, Bangladesh menandatangani kesepakatan pinjaman dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk membiayai proyek kereta metro tersebut yang dijadwalkan akan dilaksanakan dalam tiga tahap.
Seorang pejabat sebelumnya mengatakan bahwa pembangunan rel metro itu dapat membantu upaya pemerintah Bangladesh dalam mengurangi kemacetan lalu lintas di Dhaka.
Setelah proyek tersebut diimplementasikan, rangkaian kereta dengan enam gerbong luas ber-AC akan beroperasi setiap empat menit dan akan mengangkut sekitar 60.000 penumpang setiap jam. [Xinhua]