Logo Intel terlihat di pameran perdagangan CeBIT di Hannover, Jerman, pada 14 Maret 2016. (Xinhua/Luo Huanhuan)
Kerugian bersih kuartal dari generally accepted accounting principles(GAAP) Intel mencapai 2,8 miliar dolar AS, dibandingkan dengan laba bersih 8,1 miliar dolar AS (yoy).
SAN FRANCISCO, 27 April (Xinhua) — Intel Corporation pada Kamis (27/4) melaporkan hasil keuangannya untuk kuartal pertama (Q1) 2023, dengan pendapatan 11,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.751), turun 36 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Kerugian bersih kuartal dari generally accepted accounting principles(GAAP) Intel mencapai 2,8 miliar dolar AS, dibandingkan dengan laba bersih sebesar 8,1 miliar dolar AS (yoy). Sedangkan kerugian bersih kuartal non-GAAP intel adalah 0,2 miliar dolar AS, dibandingkan dengan laba bersih 3,6 miliar dolar AS setahun yang lalu.
Kerugian per saham pada kuartal pertama mencapai 0,66 dolar AS, dibandingkan laba per saham sebesar 1,98 dolar AS (yoy).
Intel sebelumnya telah mengumumkan perubahan organisasional untuk mengintegrasikan Accelerated Computing Systems and Graphics Group ke dalam Client Computing Group dan Data Center and AI Group. Perubahan ini dimaksudkan untuk mendorong kemampuan go-to-marketyang lebih efektif dan mempercepat skala bisnis-bisnis ini, sekaligus menekan biaya.
“Kami mencatatkan hasil kuartal pertama yang solid, menunjukkan kemajuan yang stabil dalam transformasi kami,” sebut CEO Intel Pat Gelsinger.
Dalam arahan Intel untuk kuartal kedua (Q2), pendapatan perusahaan tersebut akan berada di kisaran 11,5-12,5 miliar dolar AS. [Xinhua]