HONG KONG – Pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, China, pada Rabu (9/6) menyambut baik sebuah laporan Dana Moneter Internasional (IMF) yang menegaskan kembali posisi Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional dengan sistem finansial yang tangguh, makroekonomi yang sehat dan kebijakan yang cermat, serta kerangka peraturan dan pengawasan yang kuat.
Menurut sebuah laporan yang dirilis pada Rabu, IMF menunjukkan bahwa sejumlah uji tekanan (stress test) yang ketat menunjukkan sistem finansial Hong Kong tetap tangguh dalam skenario stres yang ekstrem.
Kondisi makroekonomi dan kebijakan cermat Hong Kong telah memberikan penyangga penting bagi daerah administratif tersebut untuk mengatasi perlambatan ekonomi saat ini dan guncangan di masa mendatang, dan Linked Exchange Rate System di Hong Kong terus mendukung stabilitas finansial, kata laporan itu.
Kerangka kebijakan pengaturan dan pengawasan yang kuat juga diterapkan untuk mendukung pembangunan di sektor finansial, dan kerangka kelembagaan untuk pemantauan dan pengawasan risiko yang sistemik telah terbentuk dengan baik, papar laporan itu.
IMF mengakui bahwa Hong Kong merupakan pusat keuangan internasional utama yang memiliki salah satu sektor finansial terbesar di dunia.
Laporan itu menyebut bahwa aset-aset dalam sistem perbankan di Hong Kong setara dengan sekitar 9,5 kali lipat nilai Produk Domestik Bruto (PDB) daerah administratif khusus itu, nilai kekayaan kelolaannya mencapai 10 kali lipat PDB pada 2019, memiliki salah satu bursa saham terbesar di dunia, sektor asuransi jiwa yang juga menjadi salah satu yang terbesar di dunia, serta memiliki pasar pertukaran valuta asing terbesar di Asia.
Sekretaris Keuangan Pemerintah SAR Hong Kong Paul Chan mengatakan bahwa pemerintah menyambut baik laporan IMF tersebut.
“Penilaian positif terhadap sistem keuangan kami merupakan bentuk pengakuan yang jelas atas upaya pemerintah yang telah berlangsung lama dalam menjaga stabilitas finansial,” ujar Chan.
Chan berjanji untuk melanjutkan upaya dalam meningkatkan kekuatan inti Hong Kong, mengembangkan penuh keunggulan-keunggulan unik yang dimilikinya, dan mengidentifikasi area pertumbuhan yang baru untuk memastikan daya saing dan kemakmuran jangka panjang Hong Kong.
Misi IMF mengunjungi Hong Kong pada September 2019 lalu dan melakukan misi virtual pada Februari dan Maret 2021 untuk berdiskusi dengan otoritas pemerintah, regulator keuangan, dan pemain pasar. Laporan itu dipertimbangkan dan diadopsi oleh Dewan Eksekutif IMF pada 21 Mei tahun ini. [Xinhua]