Harga bensin di Israel ditetapkan di angka 7,05 shekel (1 shekel = Rp4.479) atau senilai 2,18 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.369) per liter mulai 1 Maret, level tertinggi sejak November 2014.
YERUSALEM, Kementerian Energi Israel mengumumkan kenaikan harga bahan bakar mulai 1 Maret.
Harga maksimum bensin dengan nilai oktan 95 tanpa timbal, yang diawasi oleh pemerintah Israel, ditetapkan di angka 7,05 shekel baru (1 shekel = Rp4.479) atau senilai 2,18 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.369) per liter mulai 1 Maret, naik 34 sen dari Februari, menurut buletin harga bahan bakar bulanan kementerian itu.
Menurut data historis yang diterbitkan oleh kementerian itu, harga tersebut akan mencapai level tertingginya sejak November 2014, ketika harganya juga ditetapkan di angka 7,05 shekel per liter.
Gad Lior, analis senior untuk surat kabar harian Yedioth Ahronoth, mengatakan kepada Xinhua bahwa lonjakan harga itu disebabkan oleh kenaikan harga minyak yang signifikan di cekungan Mediterania dan kenaikan dua persen pada nilai mata uang dolar AS terhadap shekel dalam sebulan terakhir.
Menurutnya, alasan lain kenaikan harga bahan bakar adalah penolakan pemerintah Israel untuk menurunkan nilai pajak bahan bakar yang saat ini berada di angka 67 persen dari harga konsumen.
Total pendapatan pajak bahan bakar Israel mencapai 21,5 miliar shekel pada 2021, menurut laporan pendapatan negara tahun 2021 yang diterbitkan Kementerian Keuangan Israel. Selesai