OTTAWA – Banyak warga Kanada telah menyesuaikan kebiasaan belanja dan gaya hidup mereka untuk menghadapi inflasi konsumen yang terus meningkat, yang mencapai kenaikan 6,8 persen secara tahunan (year on year) pada April, ungkap Statistics Canada pada Kamis (9/6).
Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh badan statistik nasional itu dari 19 April hingga 1 Mei, separuh warga Kanada mengatakan mereka mencari potongan harga dan promosi dalam enam bulan sebelum survei itu digelar. Selain itu, 47 persen mengaku membeli alternatif, merek, atau barang yang lebih murah, dan 45 persen menunda melakukan pembelian sebagai respons atas kenaikan harga.
Selain mengubah kebiasaan belanja mereka, lebih dari seperempat warga Kanada melaporkan bahwa mereka harus meminjam uang dari teman atau kerabat, mengambil pinjaman tambahan, atau menggunakan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran harian dalam enam bulan sebelum survei itu diadakan.
Beberapa kelompok berpotensi lebih besar untuk meminjam uang, yaitu mereka yang berada di dua kuintil pendapatan rumah tangga terbawah, kalangan individu muda (usia 15-39 tahun), rumah tangga dengan sedikitnya satu anak berusia 17 tahun atau lebih muda, penyandang disabilitas, dan individu yang masuk dalam kelompok rasial.
Melonjaknya harga juga memengaruhi kemampuan warga Kanada untuk menabung. Sekitar 24 persen menyatakan mereka terpaksa menarik tabungan untuk membayar pengeluaran, 29 persen mengatakan mereka menabung lebih sedikit, dan 19 persen mengaku tidak lagi dapat menabung setiap bulan, papar Statistics Canada. [Xinhua]