Foto dari udara yang diabadikan pada 29 Mei 2022 ini menunjukkan pemandangan Pusat Perdagangan Internasional (International Commerce Center/ICC) di Hong Kong, China selatan. (Xinhua/Li Gang)
Peringkat Hong Kong didukung oleh penyangga fiskal yang besar, keuangan eksternal yang kuat, dan pendapatan per kapita yang tinggi, kata Fitch, seraya menambahkan bahwa peringkat tersebut juga mencerminkan keselarasan yang lebih erat dalam praktik tata kelola dan manajemen kelembagaan dengan China Daratan, tren yang terus meningkat sejak 2019.
HONG KONG, 31 Maret (Xinhua) — Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings pada Kamis (30/3) memperkirakan ekonomi Hong Kong akan rebound sebesar 4 persen di tahun ini, usai susut 3,5 persen pada 2022.
Penghapusan sebagian besar pembatasan terkait pandemi menyebabkan peningkatan nyata dalam aktivitas bisnis dan konektivitas lintas perbatasan sejak awal 2023, kata perusahaan itu, seraya menambahkan bahwa “Kami yakin pemulihan ekonomi akan bertahan dengan baik hingga tahun depan.”
Fitch memperkirakan pertumbuhan sebesar 3,5 persen pada 2024, sedikit di atas tren prapandemi yang berada di angka sekitar 3 persen.
Menyebut fundamen kredit Hong Kong kuat, Fitch menegaskan peringkat default penerbit mata uang asing jangka panjang Hong Kong berada di kategori “AA-” dengan prospek stabil.
Peringkat Hong Kong didukung oleh penyangga (buffer) fiskal yang besar, keuangan eksternal yang kuat, dan pendapatan per kapita yang tinggi, kata Fitch dalam sebuah komentar tentang pemeringkatannya.
Peringkat Hong Kong itu juga mencerminkan keselarasan yang lebih erat dalam praktik tata kelola dan manajemen kelembagaan dengan China Daratan, tren yang terus meningkat sejak 2019, ungkap lembaga itu.
Dalam hal stabilitas mata uang, Fitch mengatakan pihaknya melihat risiko yang rendah pada sistem nilai tukar terkait Hong Kong dengan dolar AS. Lembaga itu mengatakan cadangan devisa Hong Kong mencapai 429 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.062) pada akhir Februari 2023, setara dengan sekitar 1,8 kali basis moneter daerah administratif itu dan 119 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Foto dari udara yang diabadikan pada 8 Desember 2022 ini menunjukkan Jembatan Lintas Teluk Tseung Kwan O (Tseung Kwan O Cross Bay Bridge) di Hong Kong, China selatan. (Xinhua/Yan Jinwen)
Bank-bank Hong Kong mendapat manfaat dari penyangga likuiditas yang sehat, pemodalan yang kuat, dan pendanaan yang stabil, kata Fitch, yang menyampaikan bahwa “Kami percaya faktor-faktor tersebut akan membuat sektor ini lebih tangguh terhadap perpindahan simpanan (deposit flight) dan hilangnya kepercayaan pasar.”
Rasio kecukupan modal sektor ini mencapai 20,1 persen pada akhir 2022, mendekati batas atas sistem perbankan di kawasan Asia-Pasifik, kata lembaga tersebut. [Xinhua]