PHNOM PENH – Kamboja mengekspor 233.031 ton beras giling dalam lima bulan pertama tahun 2021, turun 34,5 persen dari 356.097 ton pada periode yang sama tahun lalu, kata Menteri Pertanian Kamboja Veng Sakhon pada Selasa (1/6).
“Penurunan ekspor beras giling sebesar 34,5 persen ini disebabkan oleh biaya pengiriman yang lebih tinggi,” tulis Sakhon di akun Facebook resminya.
China masih menjadi pembeli utama dan Uni Eropa berada di bawahnya sebagai importir terbesar kedua. Menurut Sakhon, beras Kamboja telah dijual ke 45 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh. (XHTV)