BERLIN – Ekspor Jerman ke China naik 16 persen secara tahunan ( year on year /yo) menjadi 9,5 miliar euro (1 euro = Rp16.899) pada Juni, demikian menurut data sementara yang oleh Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis) pada Senin (9/8).
Dengan total nilai barang-barang yang diimpor mencapai 10,9 miliar euro, China masih menjadi negara pengimpor terbesar bagi Jerman pada Juni, naik 11,1 persen (yoy), ungkap Destatis. “Pertumbuhan perdagangan luar negeri terutama disebabkan oleh permintaan di Amerika Serikat (AS), China, dan Uni Eropa (UE),” ujar Anton Boerner, Presiden Federasi Grosir, Perdagangan Luar Negeri, dan Jasa Jerman (BGA), pada Senin.
Secara keseluruhan, Jerman mengekspor barang senilai 118,7 miliar euro pada Juni, naik 1,3 persen secara bulanan ( month-on-month ) dan 23,6 persen (yoy), papar Destatis. Total impor mencapai 102,4 miliar euro pada periode tersebut, naik 0,6 persen secara bulanan dan 27 persen (yoy). Impor Dan Ekspor Jerman * Memulihkan Kerugian selama Krisis COVID-19 Dan masing-masing Naik 10,0 Persen Dan 1,1 Persen dibandingkan Februari 2020, SEBELUM Jerman Checklists Memverifikasi Aturan karantina Wilayah ( kuncian ) Pertama.
Ekspor Jerman ke seluruh UE tumbuh 26,1 persen (yoy) dan mencapai 64,5 miliar euro pada Juni, sebut Destatis. [Xinhua]