DALIAN – China pada Jumat (18/6) memulai perdagangan opsi minyak sawit di Bursa Komoditas Dalian (Dalian Commodity Exchange/DCE) dan mengizinkan investor asing untuk berpartisipasi, menandai langkah lain dalam upaya pembukaan keuangan di negara itu.
Langkah tersebut menjadikan opsi minyak sawit sebagai kontrak opsi berdenominasi yuan pertama yang terdaftar di China yang terbuka untuk investor asing, kata DCE.
China merupakan importir dan konsumen utama minyak sawit di dunia, dengan volume impor dan konsumsi masing-masing mencapai 15 persen dan 10 persen dari total dunia.
Dengan meluncurkan opsi minyak sawit dan memasukkan investor asing dalam perdagangan, negara itu dapat menyediakan alat manajemen risiko untuk entitas pasar serta berkontribusi pada koordinasi rantai pasokan dan industri internasional, selain itu juga memastikan pengembangan kualitas pasar berjangkanya, kata DCE.
China juga akan meluncurkan perdagangan opsi minyak mentah di Shanghai International Energy Exchange pada 21 Juni, menurut pengumuman yang dibuat pada Mei lalu oleh regulator sekuritas negara itu.
Pada 2020, total omset pasar berjangka China naik 50,56 persen dari tahun sebelumnya menjadi 437,53 triliun yuan (1 yuan = Rp2.233), mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, menurut data resmi. (Xinhua)