Dengan merilis obligasi yang sangat inovatif dengan struktur “Sustainability Re-linked” di London, Bank of China berniat untuk menawarkan kepada investor eksposur terhadap portofolio berisi pinjaman pokok perusahaan (underlying corporate loan) yang berkaitan dengan target-target kinerja keberlanjutan.
LONDON, Bank of China pada Jumat (12/11) menggelar acara listing untuk obligasi berkelanjutan senilai 2,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.288) di London Stock Exchange.
Memilih London untuk merilis obligasi yang sangat inovatif dengan struktur “Sustainability Re-linked”, bank China itu berniat untuk menawarkan kepada investor eksposur terhadap portofolio berisi pinjaman pokok perusahaan (underlying corporate loan) yang berkaitan dengan target-target kinerja keberlanjutan.
Bank itu juga menawarkan pencatatan saham untuk lima obligasi terutang lainnya, termasuk dua “Obligasi biru” yang berkaitan dengan proyek-proyek kualitas air, dua “Obligasi transisi” yang berkaitan dengan proyek-proyek transisi energi bersih, dan satu obligasi yang dirilis untuk mempromosikan keanekaragaman hayati.
Total nilai dari keenam obligasi ini akan mencapai 2,2 miliar dolar.
“Seiring berakhirnya COP26 (Konferensi Para Pihak untuk Konvensi Kerangka PBB tentang Perubahan Iklim di Glasgow, Skotlandia), umat manusia baru saja mulai menangani dan melawan berbagai tantangan iklim serius yang tengah kita hadapi,” kata Fang Wenjian, Manajer Umum Bank of China Cabang London.
“Seperti yang sering saya katakan, saat ini kita sedang berlari untuk mencapai nol emisi bersih, bukan berjalan. Bank of China dan bank-bank China lainnya berkomitmen penuh untuk bersatu dengan semua teman dan mitra kami di Inggris,” ujarnya.
Beberapa pejabat yang turut hadir dalam acara listingitu meliputi Duta Besar China untuk Inggris Zheng Zeguang, Sekretaris Ekonomi untuk Keuangan Inggris dan Menteri Kota John Glen, dan Ketua Komite Kebijakan dan Sumber Daya Korporasi Kota London Catherine McGuinness.
Bank of China memiliki peran signifikan di Inggris dengan lebih dari 700 staf di kantor-kantor yang berlokasi di London, Manchester, Birmingham, dan Glasgow. Dengan neraca keuangan 50 miliar poundsterling (1 poundsterling = Rp19.128) dan pinjaman ekstensif di Inggris, bank tersebut menjadi bagian penting dalam sektor perbankan Inggris. [Xinhua]