Bangladesh, Laos, dan Nepal diundang untuk mempersiapkan, dalam periode lima tahun, strategi transisi mulus nasional mereka, dengan dukungan sistem PBB serta bekerja sama dengan mitra-mitra perdagangan dan pembangunan bilateral, regional, dan multilateral mereka.
PBB, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (24/11) mengumumkan lulusnya Bangladesh, Laos, dan Nepal dari kategori negara kurang berkembang (least developed country/LDC).
Dalam sebuah resolusi, Majelis Umum PBB memutuskan untuk memberi ketiga negara itu, dengan basis khusus, periode persiapan lima tahun menuju kelulusan mengingat negara-negara tersebut harus mempersiapkan kelulusan sembari merencanakan pemulihan pasca-COVID-19 serta menerapkan kebijakan dan strategi untuk memulihkan kerusakan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh guncangan COVID-19.
Periode persiapan standar adalah tiga tahun.
Resolusi itu tidak menutup kemungkinan perpanjangan periode persiapan, menunggu hasil tinjauan tiga tahunan pada 2024 oleh Komite Kebijakan Pembangunan, yang bertanggung jawab untuk meninjau daftar LDC setiap tiga tahun.
Ketiga negara tersebut diundang untuk mempersiapkan, dalam periode lima tahun, strategi transisi mulus nasional mereka, dengan dukungan sistem PBB serta bekerja sama dengan mitra-mitra perdagangan dan pembangunan bilateral, regional, dan multilateral mereka.
Resolusi itu menegaskan kembali bahwa lulus dari kategori negara kurang berkembang tidak boleh mengakibatkan gangguan atau pembalikan rencana, program, dan proyek pembangunan untuk ketiga negara tersebut.
Komite Kebijakan Pembangunan menggunakan tiga kriteria untuk menentukan status LDC, yaitu pendapatan per kapita, aset manusia, dan kerentanan ekonomi. [Xinhua]