Pesawat pertama yang melayani kembali penerbangan langsung dari Beijing ke Roma mendarat di Bandar Udara Fiumicino di Roma, Italia, pada 27 Maret 2023. (Xinhua/Jin Mamengni)
Rute tersebut dioperasikan oleh pesawat Airbus A350-900, antara Bandar Udara Fiumicino Roma dan Bandar Udara Internasional Ibu Kota Beijing setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu.
ROMA, 29 Maret (Xinhua) — Setelah ditangguhkan selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19, Air China kembali mengoperasikan layanan penerbangan langsungnya antara Roma dan Beijing. Maskapai ini akan mengoperasikan empat penerbangan pulang pergi setiap pekan, kata maskapai tersebut.
Rute tersebut dioperasikan oleh pesawat Airbus A350-900, antara Bandar Udara Fiumicino Roma dan Bandara Internasional Ibu Kota Beijing setiap Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Orang-orang berpose dalam sesi foto bersama untuk merayakan dilanjutkannya kembali penerbangan langsung Air China antara Roma dan Beijing di Bandar Udara Fiumicino di Roma, Italia, pada 27 Maret 2023. (Xinhua/Jin Mamengni)
Penumpang yang mengambil penerbangan pertama pada Senin (27/3) mengatakan kepada Xinhua bahwa rute tersebut membuka opsi penerbangan baru antara China dan Italia.
Manajer Umum Kantor Air China di Roma Yang Yongqiang mengatakan bahwa dimulainya kembali rute ini akan menjadi tengara penting dalam mempromosikan pertukaran individu dan budaya antara kedua negara. Air China juga mengoperasikan penerbangan pulang pergi langsung lainnya dari Roma ke Hangzhou, serta dari Milan ke Beijing, Shanghai, dan Wenzhou.
Data yang dirilis oleh Institut Statistik Nasional Italia (Istituto Nazionale di Statistica/ISTAT) menunjukkan bahwa Italia menerima sekitar 5,36 juta wisatawan China pada 2019, menjadikannya salah satu negara Eropa yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan China tahun itu. [Xinhua]
Seorang staf memberikan suvenir kepada para penumpang China yang tiba di Bandar Udara Fiumicino di Roma, Italia, pada 27 Maret 2023. (Xinhua)