RIO DE JANIERO, WB – Yaya Toure melontarkan tuduhan terhadap manajemen Manchester City yang tak mengizinkan dirinya untuk menemui adiknya, Ibrahim Toure saat masih sakit.
Sebelumnya diberitakan, Ibrahim (28) meninggal pada Kamis (19/6) setelah berjuang melawan kanker. Ia sempat dirawat dan menjalani kemoterapi di rumah sakit khusus kander di kota Manchester, The Christie.
Yaya menuduh bahwa City tak mengizinkan dirinya melewatkan kunjungan ke Abu Dhabi untuk merayakan kesuksesan menjuarai Premier League 2013/14.
Yaya dan Kolo tetap berlanjut membela Pantai Gading di Piala Dunia saat kematian Ibrahim. Yaya mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini.
“Aku mengaku bahwa aku masih sangat sedih,” kata Yaya. “Aku menderita karena aku merasa aku tidak melakukan sesuatu yang berguna untuk dia di akhir masa hidupnya,” lanjutnya.
“Di akhir musim, aku menginginkan untuk tinggal selama empat atau lima hari dengan adikku sebelum aku melakukan persiapan bersama Pantai Gading untuk Piala Dunia, tapi City tidak mau memberiku kesempatan itu.”
“Setelah itu aku menyalahkan diriku sendiri karena tidak menuntut dan tidak mendesak mereka untuk menghormatiku. Bagaimanapun, ofisial klub tahu aku sudah menderita selama beberapa bulan karena kesahatan adikku terus menurun,” kata Yaya lagi.
Tuduhan itu memperburuk hubungan Toure dengan City. Sebelumnya, Toure telah menuduh klubnya itu kurang menghormatinya lantaran lupa mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya pada Mei silam.[]