ZAGREB, WB – Sebagai peserta Piala Dunia 2014, Kroasia tentunya berharap meraih hasil terbaik di ajang empat tahuan itu. Bahkan mereka menargetkan lolos hingga babak 16 besar.
Kroasia sendiri berada di grup neraka bersama tuan rumah Brasil, Meksiko dan Kamerun. Tentu saja langkah mereka akan sulit. Apalagi Kroasia jadi tim pertama dan pertandingan pembuka kontra Brasil di Sao Paolo, 12 Juni.
Kroasia juga harus menghadapi banyak tantangan pada dua pertandingan berikutnya, melintasi separo Brasil untuk menghadapi Kamerun di Manaus, kota di tengah wilayah hutan Amazon pada 18 Juni, sebelum terbang ke Recife menghadapi Meksiko lima hari kemudian.
Lawan yang harus mereka hadapi bukan saja pemain lawan di lapangan, tapi juga cuaca kota Manaus yang panas dan lembab. Kamerun mungkin lebih beruntung karena sudah terbiasa dengan panas matahari di Afrika.
Sejak gagal ke Euro 2000, Kroasia juga tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2002, setelah mengalahkan Italia, tapi justru takluk kepada Ekuador dan Meksiko.
Kroasia juga mengalami nasib sama di Euro 2004 dan Piala Dunia 2006, sebelum kemudian secara dramatis dikalahkan Turki di perempatfinal Euro 2008. Mereka kembali gagal lolos ke Piala Dunia 2010 dan tidak mampu melewati penyisihan grup Euro 2012 karena harus bertemu Spanyol dan Italia yang kemudian tampil sebagai juara dan runner-up.
Menghadapi Brasil di partai pembukaan Piala Dunia 2014 di Sao Paolo, Kroasia dipastikan tanpa pencetak gol terbanyak Mario Mandzukic, lantaran, striker Bayern Munich itu. masih menjalani skorsing, karena mendapat kartu merah di pertandingan terakhir kualifikasi menghadapi Islandia.
Perjuangan Kroasia akan ditentukan oleh kejelian pelatih Niko Kovak, untuk meramu para pemain muda berbakat dalam menghadapi tantangan di lapangan. Prestasi Kovac sebelumnya adalah ketika sukses mengantar tim Kroasia lolos ke putaran final Euro 2015 di bawah usia 21 tahun, setelah menyapu seluruh empat pertandingan.[]