Foto ini menunjukkan ekspresi pemain China usai pertandingan Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 melawan Arab Saudi di Dalian, Provinsi Liaoning, China timur laut, pada 10 September 2024. (Xinhua/Li Gang)
Meski menelan tiga kekalahan beruntun, China masih berpeluang lolos ke babak selanjutnya dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026, dan penghuni urutan terbawah Grup C itu bertekad bangkit pada laga kandang mendatang kontra Indonesia.
BEIJING, 14 Oktober (Xinhua) — Harapan China untuk lolos ke putaran final Piala Dunia FIFA 2026 berada di ujung tanduk setelah menelan tiga kekalahan beruntun di babak kualifikasi, tetapi pertandingan melawan Indonesia di kandang sendiri mendatang memberikan peluang untuk memperbaiki keadaan bagi skuad asuhan Branko Ivankovic.
China membuka kualifikasi dengan kegagalan, dipermalukan 0-7 oleh Jepang, lalu dikalahkan 1-2 oleh 10 pemain Arab Saudi, dan kemudian menyia-nyiakan keunggulan 1-0 sebelum akhirnya takluk 1-3 di kandang Australia pada Kamis (10/10) lalu. Rentetan kekalahan ini membuat China berada di posisi terbawah Grup C dengan poin nol dan selisih gol minus 10.
Dua tim teratas di masing-masing grup akan langsung lolos ke putaran final Piala Dunia, sementara tim urutan ketiga dan keempat melaju ke babak kualifikasi selanjutnya. Ivankovic menegaskan bahwa China mengincar posisi empat besar, dan mengungkapkan bahwa laga kontra Indonesia “baru awal dari pertarungan sesungguhnya.”
Pelatih kepala tim nasional China, Branko Ivankovic, menunjukkan ekspresinya dalam konferensi pers usai pertandingan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 antara China melawan Jepang di Saitama, Jepang, pada 5 September 2024. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)
Melihat klasemen saat ini, finis di posisi dua teratas grup mungkin menjadi tugas yang berat bagi China, tetapi lolos ke babak keempat kualifikasi adalah target yang dapat diraih. Usai kalah dari Jepang, Arab Saudi, dan Australia, tiga kontestan langganan Piala Dunia, China tidak boleh melakukan kesalahan apa pun saat melawan Indonesia pada Selasa (15/10).
Pernyataan Ivankovic mungkin akan mengundang banyak tanda tanya, dengan begitu banyak masalah yang terungkap dalam tiga pertandingan pertama China, yaitu kelemahan dalam bertahan dari situasi bola mati, masalah fisik di menit-menit akhir pertandingan, dan kegagalan untuk tampil konsisten. Kendati demikian, pelatih dan pemain telah menyatakan ambisi mereka, dan bagi sebagian besar pendukung tuan rumah, apa pun selain kemenangan kandang akan dianggap sebagai kegagalan.
Tim nasional China masih memiliki beberapa masalah kebugaran, setelah Fei Nanduo terpaksa meninggalkan tempat latihan, sementara Xie Wenneng, sang pencetak gol di laga kontra Australia, juga mengalami cedera ringan. Namun, kabar baiknya adalah pencetak gol terbanyak timnas China, Wu Lei, telah kembali, bersama juga penyerang kelahiran Brasil A Lan.
Pemain Arab Saudi Ali Lajami (kanan) berduel dengan pemain China Wu Lei dalam pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 zona Asia antara China melawan Arab Saudi di Dalian, Provinsi Liaoning, China timur laut, pada 10 September 2024. (Xinhua/Li Gang)
KetikaChina mengusung misi meraih kemenangan perdana, Indonesia juga berharap dapat membawa pulang tiga poin. Di masa lalu, wakil Asia Tenggara ini selalu menjadi tim yang mudah dikalahkan oleh China, tetapi kini situasinya berbeda.
Meskipun inferior dalam rekor pertemuan melawan China, Indonesia telah jauh berkembang. Dengan masuknya lebih dari 10 pemain naturalisasi, yang sebagian besar bermain di liga-liga Eropa, Indonesia menjadi tim kuda hitam yang tidak bisa dipandang sebelah mata, dengan bukti penampilan yang solid dalam tiga laga pembuka mereka, meraih hasil imbang saat bertemu Arab Saudi, Australia, dan Bahrain.
Denganpemimpin klasemen Jepang meraih poin sempurna sembilan dari tiga pertandingan, lima tim lainnya di grup tersebut hanya terpaut empat poin, sehingga kemenangan dapat mengubah urutan klasemen secara drastis.
Sementara itu, tekanan terhadap Ivankovic kini semakin meningkat dengan dirinya dikecam atas pemilihan taktik, pergantian pemain, dan bahkan beberapa komentarnya saat konferensi pers.
Meskipun Asosiasi Sepak Bola China telah menyatakan kepercayaan mereka kepada Ivankovic, pelatih berusia 70 tahun itu masih membutuhkan kemenangan yang akan meningkatkan moral untuk memulihkan reputasinya. [Xinhua]