WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) pada Senin (24/5) menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Jepang karena risiko COVID-19, dua bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo.
Departemen Luar Negeri AS menaikkan peringatan perjalanannya untuk Jepang dan Sri Lanka ke “Level 4: Jangan Bepergian”, kategori yang paling ketat.
“Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) telah mengeluarkan Pemberitahuan Kesehatan Perjalanan Level 4 untuk Jepang karena COVID-19, yang menunjukkan tingkat (penyebaran) COVID-19 yang sangat tinggi di negara itu,” menurut unggahan Departemen Luar Negeri AS di situsnya.
Peringatan itu disampaikan hanya dua bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo pada 23 Juli.
Wakil Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) John Coates pada Jumat (21/5) mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo yang sempat tertunda “mutlak” akan digelar dalam dua bulan, terlepas dari apakah ibu kota Jepang itu masih dalam keadaan darurat.
Tokyo, Osaka, dan tujuh prefektur lainnya mengumumkan status keadaan darurat sejak April, dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menambahkan Okinawa ke dalam daftar status tersebut setelah prefektur di Jepang selatan itu mengonfirmasi rekor harian 207 kasus COVID-19 pada Jumat.
Penolakan publik terhadap penyelenggaraan Olimpiade di Jepang meningkat dalam beberapa bulan terakhir saat negara itu bergulat dengan COVID-19. Sebuah survei yang dirilis baru-baru ini oleh surat kabar Asahi Shimbun Jepang menunjukkan lebih dari 80 persen responden menolak Olimpiade digelar di Tokyo tahun ini. [Xinhua]