JAKARTA, WB – Ancol Taman Impian ditunjuk sebagai lokasi ke-6 kompetisi olahraga masyarakat bertaraf Internasional The Association For International Sport for All (TAFISA) World Games 2016. Acara sendiri akan digelar digelar di kawasan wisata terbesar di Jakarta ini pada 6 – 12 Oktober 2016 mendatang.
Ketua Panitia Pelaksana Tafisa Games 2016 Hayono Isman menyatakan tujuan festival olahraga rekreasi dunia ini memang lebih banyak mengedepankan kesenangan, kebugaran sekaligus ajang wisata dan budaya. Sejauh ini, sudah ada 110 negara yang memastikan ikut acara ini. Diper-kirakan ada 11.500 peserta dari luar negeri dan 5.000 dari dalam negeri.
“Ancol menjadi pusat kegiatan besar Tafisa Games. Ini kesempatan yang baik untuk memperkenalkan taman wisata Ancol ke dunia sekaligus memperkenalkan objek wisata lainnya yang ada di Indonesia agar dapat mendongkrak wisatawan untuk mengunjungi Indonesia khususnya Jakarta,” kata Hayono Isman didampingi Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Ronny F. Sompie usai Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (MOU) antara Kementrian Pemuda dan Olahraga bersama PT. Pembangunan Jaya Ancol , Tbk di Candi Bentar Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara, Kamis (30/6/2016).
Direktur Utama PT. Pembangunan Jaya Ancol, C Paul Tehu Sijarana (Dua dari Kiri), Ketua Panitia Pelaksana Tafisa Games 2016 Hayono Isman (Dua dari Kanan) dan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Ronny F. Sompie
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini juga mengatakan, peserta Tafisa World Games 2016 juga akan diberikan kesempatan untuk menikmati keindahan pariwisata Indonesia. Sejumlah destinasi telah disiapkan mulai Raja Ampat, Bunaken, Bali, Lombok, Danau Toba serta destinasi terkenal lainnya.
“Usai festival ini digelar, para peserta diberi kesempatan oleh panitia pelaksana untuk menikmati keindahan pariwisata di Indonesia. Raja Ampat, Bunaken, Bali, Lombok, Danau Toba, dan destinasi wisata favorit di Indonesia akan menjadi paket perjalanan wisata bagi peserta,” ujarnya.
Haryono menjelaskan, kompetisi olahraga rekreasi termasuk di dalamnya olahraga tradisional telah menjadi bagian strategis program pemerintah.
“Olahraga tersebut tidak hanya untuk meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat, tetapi juga sebagai salah satu instrumen pembangunan karakter bangsa melalui revolusi mental, yang merupakan salah satu program utama Presiden Indonesia Joko Widodo,” ujar Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi-Masyarakat Indonesia (FORMI) ini.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Pembangunan Jaya Ancol, C Paul Tehu Sijarana mendukung perhelatan (TAFISA) World Games 2016 yang bakal digelar pada 6 – 12 Oktober 2016 yang melibatkan 160 negara dengan jumlah peserta mencapai sekitar 12.000.
Pria yang akrab disapa Tehu ini menilai ajang TAFISA 2016 yang disebut sebagai Olimpiade-nya olahraga rekreasi merupakan sesuatu yang unik dan bakal memberikan dampak positif untuk Indonesia.
“Sangat menarik, olahraga yang ditandingkan adalah olahraga tradisional atau tradisi. Sesuatu yang menurut saya unik dengan mempertahankan tradisi,” ujarnya.
Dikatakan Tehu, Ancol siap dijadikan tempat bagi peserta cabang olahraga Tradisonal Tafisa 2016. Ancol kat Tehu, telah mempersiapkan lokasi yang akan dijadikan tempat kegiatan dalah Ecopark, Ancol Lagoon, Pantai Karnaval, dan Arena Paintball,” paparnya.
Penghelatan TAFISA World Games 2016 sebagai Festival Olahraga Rekreasi Dunia yang ke-6 (6-12 Oktober 2016), Seluruh pelajar dan mahasiswa digratiskan masuk Ancol Taman Impian tanpa dipunggut bayaran pada hari Jum`at 7 Oktober 2016.
Haryono mengatakan, Tafisa dan Ancol selama satu hari, akan menggratiskan pengunjung khusus pelajar dan Mahasiswa yang akan masuk ke Ancol Taman Impian untuk memperkenalkan berbagai macam olahraga dan permainan tradisional.
“Akan ada pemberitahuan ke sekolah dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, agar para pelajar dan mahasiswa bisa datang dan hadir di Festival Olahraga Rekreasi Dunia ini. Jika nanti ada sekolah yang tidak atau belum mendapat pemberitahuan, namun mengetaui ada festival olahraga silahkan perwakilan sekolah mengajukan ke Tafisa,” ujar Haryono kepada porosjakarta.com.
Tafisa atau Trim And Fitness International Sport for All Association dibentuk di Bordeaux, September 1991. Saat itu, lebih 40 negara sepakat meletakan pondasi pembentukan organisasi yang menaungi olahraga tradisional masyarakat dunia dan olahraga yang tidak dipertandingkan di Olimpiade.
Diyakini, Tafisa akan menyedot perhatian wisatawan, tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar. Selain 11 ribu delegasi mancanegara, Tafisa Games ini juga akan dihadiri ratusan media lokal maupun asing.[]