CANBERRA – Tingkat kepuasan publik (approval rating) terhadap Perdana Menteri Australia Scott Morrison jatuh ke level terendah dalam 12 bulan di tengah tuduhan misogini dan pelecehan di lingkungan pemerintah.
Menurut jajak pendapat terbaru Newspoll yang diterbitkan oleh surat kabar The Australian pada Senin (29/3), tingkat kepuasan publik terhadap Morrison turun dari 62 persen pada pertengahan Maret menjadi 55 persen, sementara persentase pemilih yang tidak puas dengan kinerjanya naik dari 34 persen menjadi 40 persen.
Ini menandai kali pertama dalam lebih dari setahun tingkat kepuasan publik terhadap Morrison turun ke angka di bawah 60 persen.
Partai Buruh (Labor Party) sebagai oposisi mengungguli koalisi Morrison dengan komposisi 52-48 dalam basis preferensi dua partai.
Namun, Morrison tetap unggul dari pemimpin Partai Buruh Anthony Albanese.
Sebanyak 52 persen responden jajak pendapat menganggap Morrison sebagai pemimpin yang lebih baik, turun dari 56 persen pada awal Maret, dibandingkan dengan 32 persen untuk Albanese.
Jajak pendapat tersebut dilakukan saat Morrison mendapat kritik keras atas responsnya terhadap krisis pelecehan seksual yang melanda pemerintah federal.
Krisis tersebut dimulai pada akhir Februari ketika mantan staf pemerintah Brittany Higgins menyampaikan tuduhan bahwa dirinya diperkosa oleh seorang rekannya di kantor Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds pada Maret 2019.
Reynolds dan Jaksa Agung Christian Porter, yang sebelumnya dituduh melakukan pemerkosaan namun dibantah oleh Porter, melewatkan sebagian besar bulan Maret dengan mengambil cuti medis dan diturunkan dari jabatan tingkat tinggi di kementerian yang mereka duduki.
Anggota parlemen pemerintah Andrew Laming baru-baru ini mengumumkan akan meninggalkan dunia politik pada pemilihan umum berikutnya usai dituduh melakukan perilaku yang tidak pantas terhadap sejumlah perempuan.
Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg mengatakan perilaku Laming “benar-benar tidak dapat diterima.” [Xinhua]