KABUL – Pemerintah Afghanistan menghormati keputusan Amerika Serikat (AS) tentang penarikan pasukan mereka dari negara yang dilanda militansi tersebut, kata juru bicara istana kepresidenan Afghanistan Dawa Khan Minapal pada Kamis (15/4).
Menurut Minapal, presiden Afghanistan dan AS melakukan percakapan telepon pada Rabu (14/4) malam, membahas keputusan AS untuk menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan yang ditargetkan rampung pada 11 September mendatang.
“Malam ini, saya berbicara melalui telepon dengan Presiden (Joe) Biden dan kami membahas keputusan AS menarik pasukannya dari Afghanistan pada awal September. Republik Islam Afghanistan menghormati keputusan AS dan kami akan bekerja sama dengan mitra AS kami untuk memastikan transisi yang lancar,” tutur Minapal mengutip ucapan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani.
Tanggal 11 September mendatang merupakan peringatan 20 tahun serangan teroris yang menarik AS ke dalam perang di Afghanistan.
Keputusan terbaru AS ini memperpanjang tenggat waktu yang dinegosiasikan antara pemerintahan AS sebelumnya dan Taliban Afghanistan tahun lalu untuk menarik pasukan AS dari negara tersebut pada 1 Mei.
Pentagon mengatakan ada sekitar 2.500 tentara AS di Afghanistan, tetapi media AS baru-baru ini mengatakan jumlah tersebut tidak termasuk 1.000 lebih personel pasukan khusus AS di negara Asia itu. Selain itu, sekitar 7.000 tentara NATO di Afghanistan mengandalkan logistik dan dukungan keamanan AS.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kabul. (XHTV)