JAKARTA, WB – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy membantah, kalau keberadaan pesawat tempur jenis Sukhoi di Bali itu terkait dengan rencana pemindahan Myuran Sukumaran dan Andrew Chan
Tedjo menjelaskan kalau keberadaan pesawat tempur tersebut untuk melakukan latihan antara TNI AL dan TNI Au.
“Tidak ada kaitannya dengan pengamanan terpidana mati. Itu pengamanan wilayah biasa, TNI AU dan AL sedang melakukan latihan,” ujar Tedjo di Istana Kepresidenan, Selasa (24/2/2015).
Tedjo kembali menampik dan memastikan kalau kedatangan tiga pesawat tempur bertipe TS-3007, TS-3004, dan TS-303 itu bukan menjadi bagian dari pengawalan dua terpidana mati dari lapas di Bali menuju ke Nusakambangan.
“Tidak, tidak. Itu hanya pengamanan wilayah saja,” tegas Tedjo.
Kabar soal pemindahan 2 terpidana mati warga Australia dari Lapas Kerobokan, Bali ke LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah merebak. Hal ini terkait dengan keberadaan 3 pesawat tempur jenis Sukhoi yang dikirimkan TNI AU ke Lanud Ngurai Rai, Denpasar, Bali sejak 23 Februari 2015.[]