WARTABUANA – Selama 17 tahun terakhir, Julia Pink (38) mendedikasikan dirinya untuk bergabung dalam asosiasi gereja dan membantu anak-anak cacat. Siapa sangka ternyata Julia kerja sambilan sebagai aktris film porno ?
Profesi kontroversial Julia ini diketahui menyebar luas ketika ia memenangkan penghargaan Shooting Star dalam Venus Award yang ditujukan bagi pelaku industri pornografi.
Dan karir Julia yang semakin maju di industri film biru ini kemudian sampai ke telinga Diakonia Germany Evangelical Federal Association tempatnya bekerja sebagai salah satu guru agama.
Tanpa basa-basi, organisasi religius ini langsung memutuskan hubungan kerja dengan Julia karena profesinya dianggap tidak sejalan dengan etika agama.
“Julia memang sudah bekerja sangat lama dengan kami, dan kami syok berat mengetahui profesi lainnya ini. Namun apa yang ia lakukan tidak sejalan dengan etika moral dan seksual yang diajarkan oleh gereja,” ujar juru bicara organisasi tersebut.
Saat bekerja di siang hari, tidak ada yang menyangka ia bisa berprofesi sebagai aktris porno. Namun Julia membela diri dan mengajukan gugatan akan sikap diskriminasi ini.
“Saya memang membintangi film porno namun bukan berarti saya tidak dapat memberikan bantuan kepada anak-anak yang membutuhkan,” ujar Julia.[]