JAKARTA, WB – Politisi sekaligus juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, berpandangan bahwa penurunan suara Partai Golongan Karya terjadi karena ditinggalkan kader-kader potensial seperti dirinya.
“Golkar sejak saya tinggalkan, suaranya terus anjlok,” ujar Ruhut di Jakarta,Senin (8/12/2014)
Politisi yang kerap berwara-wiri didunia entertain itu mengaku bahwa sejak ditinggalkan sejumlah kader militannya, Suara Golkar kerap merosot, padahal partai yang identik dengan lambang pohon beringinnya itu,meraih sukses pada Pemilu 2004. Sa
“Pemilu 2004, Golkar berhasil menjadi pemenang dengan perolehan 21 persen suara di tingkat nasional. Dengan perolehan tersebut, Golkar berhasil menempatkan 128 kadernya di Dewan Perwakilan Rakyat,” kataya.
Lebih jauh politisi yang kerap di panggil Poltak Raja Minyak ini menjelaskan, saat ini Golkar tengah dilanda perpecahan. Belakangan, pecahan-pecahan Golkar menjadi partai baru, seperti Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Partai NasDem. Lima tahun setelah itu, kata Ruhut, Golkar cuma bisa memiliki 107 wakil di DPR.
“Konflik di tubuh Golkar sekarang banyak dipicu oleh ulah kader yang cuma meminjam nama besar partai untuk kepentingan pribadi,” tandas Ruhut []