JAKARTA, WB – Gerakan buruh mengancam akan melakukan aksi mogok massal sepanjang tuntutan mereka untuk memperoleh upah yang sesuai belum dikabulkan pemerintah.
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menegaskan Pihaknya memastikan tidak ada niatan untuk melakukan pemakzulan terhadap Presiden. Menurutnya, Inti perjuangan buruh adalah melawan upah murah yang jelas-jelas memiskinan kaum buruh.
“Kami mendukung Jokowi dari Pilkada sampai naik Pilpres jadi Presiden. Perjuangan kami adalah menuntut upah naik untuk kesejahteran para buruh. Perjuangan kami bukan pemakzulan terhadap pemerintahan sah Jokowi-JK, ” jelas Andi dalam konprensi pers di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Kamis Sore, (27/11/2014).
Andi mengatakan, pada mogok nasional nanti akan ada jutaan buruh lainnya mengkritisi Presiden Jokowi untuk memastikan pemerintahan berpihak dan mensejahterakan rakyat. Janji Trisakti semasa kampaye harus terwujud dengan terus mengingatkan Jokowi.
Dia menambahkan, keberhasilan pasangan Jokowi-JK yang diberi kepercayaan untuk memimpin Indonesia tidak lepas dari kontribusi seluruh relawan maupun simpatisan. Artinya, lanjut dia, mengawal Jokowi-JK juga pada program yang akan direalisasikan.
“Dan kami loyalis Jokowi akan terus mengingatkan Presiden Jokowi untuk mewujudkan Trisakti untuk kesejahteraan kaum buruh demi Indonesia Hebat sebenarnya,” tandasnya. []